Ku jemput hidayah dijalan tarbiyah Wahdah Islamiyah

   

   


     Mungkin kata-kata Tarbiyah sudah tidak asing lagi bagi kita yang sedang berada di halaqoh ajaib ini.Tarbiyah pada umumnya bermakna pendidikan, secara khusus tarbiyah adalah metode dalam mempelajari islam secara intensif dalam bentuk halaqah/kelompok.

     Teringat kembali awal hijrah diri ini, sebelumnya saya tidak mengenal tentang tarbiyah maupun Wahdah Islamiyah.Namun seorang teman kelas mengajak saya ikut dalam sebuah halaqah tarbiyah.Awalnya tak ada kesan apapun setelah mengikuti tarbiyah, namun lambat laun cahaya mulai mengetuk nurani dan bersemayam dengan indahnya disana.Tiap-tiap perjumpaan, saat-saat lingkaran mulai terajut, ketika hati diingatkan untuk selalu berniat mengharap ridha Allah, maka semakin terpikatlah diri ini karena manisnya tak pernah habis.

     Ada sebuah kalimat yang saya kutip dari artikel di pustakabacaputih.com yang menuliskan bahwa " tarbiyah memang bukan segalanya, namun segalanya bermula dari tarbiyah ". Ya, memang benar apa yang di tuliskan dalam artikel tersebut.Melalui tarbiyah itulah segala perubahan dalam hidup saya bermula.Sampai detik ini ketika saya menulis tulisan ini, masih tersimpan tangisan haru sebagai bentuk kesyukuran ku kepada Allah yang telah menuntunku ke jalan tarbiyah ini.Ketika dulu di masa jahiliyah hati terlalu keras menerima sebuah nasehat, bermaksiat dengan begitu mudahnya, dan memandang aneh kepada mereka yang menjalankan sunnah.Namun, melalui tarbiyah segalanya mengubahku.Mungkin, jika Allah tidak mengizinkan diri ini mengenal tarbiyah, saya akan tetap berada dalam kemaksiatan pacaran.Hubungan terlarang yang telah ku bangun selama tiga tahun lamanya, tak terbayang bukan banyaknya dosa yang tertumpuk ?!

     Bagiku tarbiyah bukan hanya jalan menuntut ilmu agama, namun juga sebagai penguat ketika iman sedang lemah atau biasa di sebut futur.Dalam halaqah tarbiyah ini telah menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama anggota.Kemudian dengan cinta ini akan berhimpunlah menjadi satu dalam sebuah amal jama'i.Bayangkan saja, seseorang yang awalnya tidak saling mengenal, setelah terhimpun dalam tarbiyah ia adalah orang pertama yang menghulurkan tangannya saat kita kesulitan, mereka pula yang mengingatkan kala kita lengah dan lalai.Hingga di setiap pertemuannya selalu ada doa pengingat hati yang di lantunkan dengan kata-kata.

     Begitu indahnya Ukhuwah Islamiyah yang terjalin dalam bingkai tarbiyah.Ketika mereka yang di luar sana berada dalam kelompok ghibah dan mengisinya dengan pembicaraan yang tak bermanfaat.Tapi dalam kelompok tarbiyah kami saling di isi perihal ilmu akhirat.Mereka yang di luar sana yang belum mengenal tarbiyah mungkin tidak akan mengecap manisnya ketika berkumpul membahas perihal agama, asyiknya ber-murojaah bersama dan saling menyambung ayat yang terkadang mengundang tawa ketika salah satu dari kami mencampur ayat dari surah yang satu ke surah yang lain.

     Membahas masalah tarbiyah mengingatkan ku pada seorang ustad yang mengatakan bahwa tarbiyah itu tidak pernah di lakukan oleh Rasulullah.Padahal Rasulullah sendiri di tarbiyah langsung oleh Allah melalui malaikat jilbril dan Al Quran, semuanya dilakukan di rumah Arqam bin Abi Arqam secara kontinyu dan dari tarbiyah itulah muncul karakter Umar bin Khattab yang dahulu adalah seorang yang begitu memusuhi islam, kemudian setelah di tarbiyah akhirnya mampu menjadi seorang khalifah yang memiliki islam yang utuh.Ada juga Bilal bin Rabbah yang dulunya hanya seorang budak, kemudian karena proses tarbiyah ini menjadi seorang duta yang mampu mengislamkan sebuah kampung.Maa syaa Allah..

     Jadi, tak ada yang salah dari metode tarbiyah yang di laksanakan oleh Wahdah Islamiyah, karena sejauh ini belum ada ilmu yang menyalahi syariat dan tetap berlandaskan pada Al Quran dan Hadist.Dengan metode tarbiyah, terjadi proses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.Sebuah proses yang mendidik dan membina manusia dengan sistem sel melalui kelompok-kelompok kecil kemudian mnghasilkan sosok tangguh, lalu dari sel kecil itulah membentuk keluarga dan masyarakat yang tergabung menjadi satu tubuh yang kuat dalam peradaban islam.